Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Parotitis / Penyakit Digestive

Parotitis adalah peradangan pada kelenjar parotis. Parotitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, atau kelainan autoimun, dengan derajat kelainan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Salah satu infeksi virus pada kelenjar parotis, yaitu parotitis mumps (gondongan) sering ditemui pada layanan primer dan berpotensi menimbulkan epidemi di komunitas. Dokter di pelayanan kesehatan primer dapat berperan menanggulangi parotitis mumps dengan melakukan diagnosis dan tatalaksana yang adekuat serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap imunisasi, khususnya MMR. Masalah Kesehatan Parotitis No. ICPC-2 : D71. Mumps / D99. Disease digestive system, other No. ICD-10 : B26. Mumps Tingkat Kemampuan : 4A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan 1. Parotitis mumps Pembengkakan pada area di depan telinga hingga rahang bawah Bengkak berlangsung tiba-tiba Rasa nyeri pada area yang bengkak Onset akut, biasanya < 7 hari Gejala konstitusional: malaise, ano

Peritonitis / Penyakit Digestive

Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum. Peritonitis dapat disebabkan oleh kelainan di dalam abdomen berupa inflamasi dan penyulitnya misalnya perforasi apendisitis, perforasi tukak lambung, perforasi tifus abdominalis. Ileus obstruktif dan perdarahan oleh karena perforasi organ berongga karena trauma abdomen.  Masalah Kesehatan Peritonitis No. ICPC-2 : D99 Disease digestive system, other No. ICD-10 : K65.9 Peritonitis, unspecified Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective)  Keluhan Nyeri hebat pada abdomen yang dirasakan terus-menerus selama beberapa jam, dapat hanya di satu tempat ataupun tersebar di seluruh abdomen. Intensitas nyeri semakin kuat saat penderita bergerak seperti jalan, bernafas, batuk, atau mengejan.  Bila telah terjadi peritonitis bakterial, suhu badan penderita akan naik dan terjadi takikardia, hipotensi dan penderita tampak letargik dan syok.  Mual dan muntah timbul akibat adanya kelainan patologis organ visera atau akibat iritasip

Apendisitis Akut / Penyakit Digestive

Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan perforasi. Penyebab: Obstruksi lumen merupakan faktor penyebab dominan apendisitis akut Erosi mukosa usus karena parasit Entamoeba hystolitica dan benda asing lainnya Masalah Kesehatan Apendisitis Akut No. ICPC-2 : S87 (Appendicitis) No. ICD-10 : K.35.9 (Acute appendicitis) Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective)  Keluhan Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium kemudian menjalar ke Mc Burney. Apa bila telah terjadi inflamasi (>6 jam) penderita dapat menunjukkan letak nyeri karena bersifat somatik. Gejala Klinis Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi nervus vagus. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya, merupakan kelanjutan dari rasa nyeri yang timbul saat permulaan. Disuria juga timbul apabila peradangan apen

Kolesistitis / Penyakit Digestive

Kolesistitis adalah reaksi inflamasi akut atau kronis dinding kandung empedu. Faktor yang mempengaruhi timbulnya serangan kolesistitis adalah stasis cairan empedu, infeksi kuman dan iskemia dinding kandung empedu. Penyebab utama kolesistitis akut adalah batu kandung empedu (90%) yang terletak di duktus sistikus yang menyebabkan stasis cairan empedu. Masalah Kesehatan Kolesistitis No. ICPC-2 : D98 Cholecystitis/cholelithiasis No. ICD-10 : K81.9 Cholecystitis, unspecified Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Kolesistitis akut: Demam Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan teralihkan ke bawah angulus scapula dexter, bahu kanan atau yang ke sisi kiri, kadang meniru nyeri angina pektoris, berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan, berbeda dengan spasme yang cuma berlangsung singkat pada kolik bilier. Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar atau makanan berlemak di malam hari. Flatulens dan mual Kolesistitis kronik Ganggua

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah / Penyakit Digestive

Perdarahan saluran cerna bagian bawah umumnya didefinisikan sebagai perdarahan yang berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz. Hematokezia diartikan darah segar yang keluar melalui anus dan merupakan manifestasi tersering dari perdarahan saluran cerna bagian bawah. Penyebab tersering dari saluran cerna bagian bawah antara lain perdarahan divertikel kolon, angiodisplasia dan kolitis iskemik. Perdarahan saluran cerna bagian bawah yang kronik dan berulang biasanya berasal dari hemoroid dan neoplasia kolon. Masalah Kesehatan Perdarahan Gastrointestinal No. ICPC-2 : D14 Haematemesis/vomiting blood D15 Melaena D16 Rectal Bleeling No. ICD-10 : K92.2 Gastrointestinal haemorrhage, unspecified K62.5 Haemorrhage of anus and rectum Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Anemnesis) Keluhan Pasien datang dengan keluhan darah segar yang keluar melalui anus (hematokezia). Umumnya melena menunjukkan perdarahan di saluran cerna bagian atas atau usus halus, namun demikian

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas / Penyakit Digestive

Manifestasi perdarahan saluran cerna bervariasi mulai dengan perdarahan masif yang mengancam jiwa hingga perdarahan samar yang tidak dirasakan. Hematemesis menunjukkan perdarahan dari saluran cerna bagian atas, proksimal dari ligamentum Treitz. Melena biasanya akibat perdarahan saluran cerna bagian atas, meskipun demikian perdarahan dari usus halus atau kolon bagian kanan, juga dapat menimbulkan melena. Di Indonesia perdarahan karena ruptur varises gastroesofagus merupakan penyebab tersering yaitu sekitar 50-60%, gastritis erosif sekitar 25-30%, tukak peptik sekitar 10-15% dan karena sebab lainnya <5%. Mortalitas secara keseluruhan masih tinggi yaitu sekitar 25%, kematian pada penderita ruptur varises bisa mencapai 60% sedangkan kematian pada perdarahan non varises sekitar 9-12%. Masalah Kesehatan Perdarahan Gastrointestinal No. ICPC-2 : D14 Haematemesis/vomiting blood D15 Melaena D16 Rectal Bleeling No. ICD-10 : K92.2 Gastrointestinal haemorrhage, unspecified K62.5 Hae

Disentri Basiler dan Disentri Amuba / Penyakit Digestive

Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh shigellosis dan amoeba (disentri amoeba). Masalah Kesehatan No. ICPC-2 : D70 Gastrointestinal infection No. ICD-10 : A06.0 Acute amoebic dysentery Tingkat Kemampuan : 4A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar encer secara terus menerus bercampur lendir dan darah Muntah-muntah Sakit kepala Bentuk yang berat (fulminating cases) biasanya disebabkan oleh S. dysentriae dengan gejalanya timbul mendadak dan berat, dan dapat meninggal bila tidak cepat ditolong. Faktor Risiko Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan: Febris Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri Terdapat

Gastroenteritis / Penyakit Digestive

Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis. WHO (World Health Organization) mendefinisikan diare akut sebagai diare yang biasanya berlangsung selama 3 – 7 hari tetapi dapat pula berlangsung sampai 14 hari. Diare persisten adalah episode diare yang diperkirakan penyebabnya adalah infeksi dan mulainya sebagai diare akut tetapi berakhir lebih dari 14 hari, serta kondisi ini menyebabkan malnutrisi dan berisiko tinggi menyebabkan kematian. Gastroenteritis lebih sering terjadi pada anak-anak karena daya tahan tubuh yang belum optimal. Diare merupakan salah satu penyebab angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada anak di bawah umur lima tahun di seluruh dunia, yaitu mencapai 1 milyar kesakitan dan 3 juta kematian per tahun. Penyebab gastroenteritis antara lain infeksi, malabsorbsi, keracunan atau alergi makanan dan psikologis penderit