Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Gastritis / Penyakit Digestive

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. Masalah Kesehatan Gastritis No ICPC-2 : D07 Dyspepsia/indigestion No ICD-10 : K29.7 Gastritis, unspecified Tingkat Kemampuan : 4A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan kembung. Faktor Risiko Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan pedas, porsi makan yang besar Sering minum kopi dan teh Infeksi bakteri atau parasit Pengunaan obat analgetik dan steroid Usia lanjut Alkoholisme Stress Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun, HIV/AIDS, Chron disease Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeri

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) / Penyakit Digestive

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah mekanisme refluks melalui sfingter esofagus. Masalah Kesehatan Refluks Gastroesofageal No ICPC-2 : D84 Oesphagus disease No ICD-10 : K21.9Gastro-oesophageal reflux disease without oesophagitis Tingkat Kemampuan : 4A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau epigastrik dan dapat menjalar ke leher disertai muntah, atau timbul rasa asam di mulut.  Hal ini terjadi terutama setelah makan dengan volume besar dan berlemak. Keluhan ini diperberat dengan posisi berbaring terlentang.  Keluhan ini juga dapat timbul oleh karena makanan berupa saos tomat, peppermint, coklat, kopi, dan alkohol.  Keluhan sering muncul pada malam hari. Faktor risiko Usia > 40 tahun, obesitas, kehamilan, merokok, konsumsi kopi, alkohol, coklat, makan berlemak, beberapa obat di antaranya nitrat, teofilin dan verapamil, pakaian yang ketat, atau pekerja yang sering mengangkat beban berat. Ha

Sariawan / Ulkus Mulut / Penyakit Digestive

Aftosa / Stomatitis Aftosa Rekurens (SAR) Stomatitis aftosa rekurens (SAR) merupakan penyakit mukosa mulut tersering dan memiliki prevalensi sekitar 10 – 25% pada populasi. Sebagian besar kasus bersifat ringan, self-limiting, dan seringkali diabaikan oleh pasien. Namun, SAR juga dapat merupakan gejala dari penyakit-penyakit sistemik, seperti penyakit Crohn, penyakit Coeliac, malabsorbsi, anemia defisiensi besi atau asam folat, defisiensi vitamin B12, atau HIV. Oleh karenanya, peran dokter di pelayanan kesehatan primer dalam mendiagnosis dan menatalaksana SAR sangat penting. Stomatitis Herpes Stomatitis herpes merupakan inflamasi pada mukosa mulut akibat infeksi virus Herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Penyakit ini cukup sering ditemukan pada praktik layanan primer sehari-hari. Beberapa diantaranya merupakan manifestasi dari kelainan imunodefisiensi yang berat, misalnya HIV. Amat penting bagi para dokter di pelayanan kesehatan primer untuk dapat mendiagnosis dan memberikan tata

Nyeri Dada / Angina Pektoris Stabil / Penyakit Kardiovaskuler

Nyeri Dada / Angina Pektoris Stabil Angina pektoris stabil merupakan tanda klinis pertama pada sekitar 50% pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Angina pektoris dilaporkan terjadi dengan rata-rata kejadian 1,5% tergantung pada jenis kelamin, umur, dan faktor risiko. Data dari studi Framingham pada tahun 1970 menunjukkan prevalensi sekitar 1,5% untuk wanita dan 4,3% untuk pria berusia 50 – 59 tahun.  Masalah Kesehatan  Angina Pektoris Stabil No. ICPC-2 : K74 Ischaemic heart disease with angina No. ICD-10 : I20.9 Angina pectoris, unspecified Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan  Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa seperti ditimpa beban yang sangat berat.  Diagnosis seringkali berdasarkan keluhan nyeri dada yang mempunyai ciri khas sebagai berikut:  1. Letak  Sering pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum (substernal: tidak dapat melokalisa

Infark miokard (IM) / Penyakit Kardiovaskuler

Infark miokard (IM) adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan miokardium. Umumnya disebabkan ruptur plak dan trombus dalam pembuluh darah koroner dan mengakibatkan kekurangan suplai darah ke miokardium. Masalah Kesehatan Infark Miokard  No. ICPC-2 : K75 Acute Myocardial Infarction No. ICD-10 : I21.9 Acute Myocardial Infarction, Unspecified Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Nyeri dada retrosternum seperti tertekan atau tertindih benda berat.  Nyeri menjalar ke dagu, leher, tangan, punggung, dan epigastrium. Penjalaran ke tangan kiri lebih sering terjadi.  Disertai gejala tambahan berupa sesak, mual, muntah, nyeri epigastrium, keringat dingin, dan cemas.  Faktor Risiko Yang tidak dapat diubah: 1. Usia  Risiko meningkat pada pria diatas 45 tahun dan wanita diatas 55 tahun (umumnya setelah menopause) 2. Jenis kelamin  Morbiditas akibat peny

Takikardi / Penyakit Kardiovaskuler

Takikardi adalah suatu kondisi dimana denyut jantung istirahat seseorang secara abnormal lebih dari 100 kali per menit. Sedangkan supraventikular takikardi (SVT) adalah takikardi yang berasal dari sumber di atas ventrikel (atrium atau AV junction), dengan ciri gelombang QRS sempit (< 0,12ms) dan frekuensi lebih dari 150 kali per menit. Ventrikular Takikardi (VT) adalah takikardi yang berasal dari ventrikel, dengan ciri gelombang QRS lebar (> 0,12ms) dan frekuensi biasanya lebih dari 150 kali per menit. VT ini bisa menimbulkan gangguan hemodinamik yang memerlukan tindakan resusitasi. Masalah Kesehatan Takikardia No. ICPC-2 : K79 Paroxysmal Tachicardy No. ICD-10 : R00.0 Tachicardy Unspecified I47.1 Supraventicular Tachicardy I47.2 Ventricular Tachicardy Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Gejala utama meliputi: Palpitasi  Sesak napas  Mudah lelah  Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada  Denyut jantung istirahat lebih dari 100 ka

Gagal Jantung Akut dan Kronik / Penyakit Kardiovaskuler

Gagal Jantung (Akut dan Kronik) merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan kualitas hidup, tingginya rehospitalisasi karena kekambuhan yang tinggi dan peningkatan angka kematian. Prevalensi kasus gagal jantung di komunitas meningkat seiring dengan meningkatnya usia yaitu berkisar 0,7% (40-45 tahun), 1,3% (55-64 tahun), dan 8,4% (75 tahun ke atas). Lebih dari 40% pasien kasus gagal jantung memiliki fraksi ejeksi lebih dari 50%. Pada usia 40 tahun, risiko terjadinya gagal jantung sekitar 21% untuk lelaki dan 20,3% pada perempuan. Masalah Kesehatan  Gagal Jantung Akut dan Kronik No. ICPC-2 : K77 Heart failure No. ICD-10 : I50.9 Heart failure, unspecified Tingkat Kemampuan Gagal jantung akut : 3B Gagal jantung kronik : 3A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)  Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu)  Sesak napas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu) Keluhan tambahan: lemas, mual, muntah dan gang

Cardiac Arrest / Penyakit Kardiovaskular

Cardiorespiratory Arrest (CRA) adalah kondisi kegawatdaruratan karena berhentinya aktivitas jantung paru secara mendadak yang mengakibatkan kegagalan sistem sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh malfungsi mekanik jantung paru atau elektrik jantung. Kondisi yang mendadak dan berat ini mengakibatkan kerusakan organ. Henti jantung adalah konsekuensi dari aktivitas otot jantung yang tidak terkoordinasi. Dengan EKG, ditunjukkan dalam bentuk Ventricular Fibrillation (VF). Satu menit dalam keadaan persisten VF, aliran darah koroner menurun hingga tidak ada sama sekali. Dalam 4 menit, aliran darah katoris tidak ada sehingga menimbulkan kerusakan neurologi secara permanen. Jenis henti jantung Pulseless Electrical Activity (PEA) Takikardia Ventrikel Fibrilasi Ventrikel Asistole Masalah Kesehatan Cardiorespiratory Arrest No. ICPC-2 : K80 cardiac arrhytmia NOS No. ICD-10 : R09.2 Respiratory arrest/ Cardiorespiratory failure Tingkat Kemampuan : 3B Hasil Anamnesis (Subj

Hipertensi Esensial / Penyakit Kardiovaskuler

Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyababnya. Hipertensi menjadi masalah karena meningkatnya prevalensi, masih banyak pasien yang belum mendapat pengobatan, maupun yang telah mendapat terapi tetapi target tekanan darah belum tercapai serta adanya penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Masalah Kesehatan Hipertensi Esensial No ICPC-2 : K86 Hypertension uncomplicated No ICD-10 : I10 Essential (primary) hypertension Tingkat Kemampuan : 4A Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan hipertensi antara lain: Sakit atau nyeri kepala Gelisah Jantung berdebar-debar Pusing Leher kaku Penglihatan kabur Rasa sakit di dada Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan impotensi. Faktor Risiko Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi: Umur Jenis kelamin Riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam kelua